PLN Luncurkan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Tanah Laut dengan Total Eren dan Adaro Power sebagai Pemenang Tender

PT PLN (Persero) baru saja menandatangani perjanjian jual beli listrik (PJBL) dengan Total Eren S.A, PT Adaro Power, dan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau angin (PLTB) berkapasitas 70 MW di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. PLTB ini juga dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai sebesar 10 MW/10 MWH.

Diharapkan, PJBL ini dapat menjadi referensi untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dan energi baru terbarukan pada umumnya yang tidak hanya dari sisi harganya yang kompetitif namun juga dapat diterima oleh Independent Power Producer (IPP), PLN, dan dunia perbankan.

Tahapan konstruksi PLTB Tanah Laut diharapkan akan dimulai pada awal tahun 2024 dan diperkirakan baru akan mencapai operasi penuh atau Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2025. PLTB Tanah Laut berkapasitas 70 MW akan menggunakan teknologi turbin angin dengan kapasitas di atas 6 MW/unit dan dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MW/10 MWh yang akan memitigasi intermitensi PLTB.

PLTB Tanah Laut akan memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan menambah bauran EBT di Indonesia. Diharapkan, realisasi PLTB Tanah Laut dapat mendukung target capaian bauran sumber energi baru terbarukan, sekaligus berperan mengurangi emisi CO2 sebesar 220.000 ton per tahun serta berkontribusi dalam pencapaian target pengurangan emisi CO2 secara nasional sebesar 34,8%.

Dalam keterangannya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Tanah Laut diharapkan dapat mengalirkan listrik pada tahun 2025 untuk mendukung program Pemerintah dalam mencapai target bauran sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Proyek ini telah melalui proses tender yang kompetitif dan dimenangkan oleh Konsorsium Total Eren dan Adaro Power yang sudah menandatangani Letter of Intent (LoI) pada tanggal 15 November 2022 bersamaan dengan penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada sumber energi fosil, PLN terus berkomitmen dalam pengembangan energi baru terbarukan. Diharapkan, dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Tanah Laut ini, Indonesia dapat lebih cepat mencapai target pengurangan emisi CO2 nasional dan meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan secara efektif dan efisien.