Presiden Jokowi (Jokowi) membagikan pengalamannya saat mengambil alih saham PT Freeport Indonesia beberapa tahun lalu. Dalam ceritanya, Jokowi mengungkapkan bahwa dia menghadapi banyak ancaman, termasuk dari intelijen negara lain, dalam upayanya untuk memperoleh 51 persen saham Freeport. Proses perolehan saham yang tidak mudah tersebut membutuhkan keberanian dan keteguhan hati. Meskipun menerima berbagai ancaman dan serangan dari berbagai pihak, Jokowi tidak mundur dalam upayanya untuk mendapatkan kendali mayoritas saham Freeport.
Jokowi percaya bahwa ancaman-ancaman tersebut hanyalah gertakan semata yang mencoba untuk menakut-nakutinya. Meskipun ada upaya intimidasi yang mencoba membuatnya takut, Jokowi tetap melangkah maju untuk mengambil saham Freeport Indonesia. “Mereka mencoba untuk membuat saya takut, tapi saya tidak membayangkan hal-hal yang menakutkan. Semua diatur oleh yang di atas, saya melanjutkan perjuangan selama tiga tahun dengan tiga menteri yang saya pilih untuk melakukan negosiasi,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menyoroti janji yang telah dibuat oleh Freeport untuk membangun pabrik pengolahan dan melaksanakan hilirisasi tambang. Namun, selama 30 tahun janji tersebut tidak pernah terealisasi. Oleh karena itu, ketika Freeport berada di bawah kepemilikan Indonesia, langkah hilirisasi harus segera dilakukan.
“Dulu Freeport berjanji 30 tahun yang lalu, namun apa yang terjadi sekarang? Pabrik pengolahan tidak pernah dibangun. Mereka lebih suka mengekspor bahan mentah yang segar, padahal mungkin di dalamnya terdapat kandungan emas, bukan hanya tembaga. Tetapi ketika ada pabrik pengolahan, kita dapat melihat berapa ton emas dan berapa ton tembaga yang dihasilkan,” ungkap Jokowi.
Hilirisasi tambang menjadi salah satu fokus utama dalam kepemilikan saham mayoritas Freeport Indonesia oleh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam, mengembangkan industri pengolahan dalam negeri, dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertambangan. Dengan menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, Jokowi menunjukkan tekadnya untuk mewujudkan hilirisasi tambang Freeport Indonesia yang telah lama dijanjikan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi Indonesia serta mendorong pengembangan industri nasional yang lebih berkelanjutan.