Lahir di Grobogan , 5 September 1960 atau 40th yang lalu, perempuan satu ini menjabat sebagai Bupati Grobogan masa jabatan periode 2016-2021 bersama wakilnya yaitu Edy Maryono.
Namun sebelum pelantikan, 3 hari sebelumnya kabar duka datang dari wakil bupati terpilih Edy Maryono yang tutup usia karena serangan jantung, Oleh karena itu terpaksa pada saat pelantikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya melantik Sri Sumarni sebagai Bupati Grobogan.
Perempuan tangguh itulah sebutan bagi Sri Sumarni oleh anak, suami dan teman-temanya, bukan mustahil jika dahulu semasa kecil Sri Sumarni hidup sederhana, beliau lahir dari keluarga sederhana di kampong.
Semasa kecil beliau habiskan untuk membantu kedua orang tuanya berjualan sayuran dan beras keliling kampong di Desa Karangsari, Kecamatan Brati.
Perjalan kisah hidup Sri Sumarni dimulai ketika dirinya lulus dari SDN Karangsari pada tahun 1967-1973 dan kemudian melanjutkan pendidikan SMP Pemda Brati 1974-1977.
Hal yang membuat beliau sempat hampir terpuruk adalah ketika lulus SMP beliau diminta oleh orang tuanya untuk menikah dengan harapan bisa mengurangi beban keluarga.
Namun beliau dengan lantang menolak niatan kedua orang tuanya tersebut dan lebih memilih untuk melanjutkan pendidikanya di SMA Pembangunan Persiapan pada tahun 1978 – 1981.
Setelah lulus dari SMA beliau kemudian melamar pekerjaan dan akhirnya diterima sebagai pegawai di KUD Pakis Aji. Berkat kerja keras, tanggung jawab, ketekunan dan kejujuran beliau dipercaya sebagai manager di KUD Pakis Aji tahun 1993-2003.
Setelah lama berkecimpung di dunia KUD dan kegiatan masyrakat, Sri Sumarni akhirnya masuk sebagai salah satu anggota kader PDIP kabupaten Grobogan.
Sepak terjang dan keuletanya mengembangkan system pertanian dan memajukan petani di Grobogan akhirnya beliau maju dan dipercaya menjadi salah satu anggota DPRD Grobogan periode 2004-2009 dan terpilih kembali pada periode 2009-2014, dalam jabatanya ini Sri Sumarni selalu menekankan kepada kesejahteraan petani dengan memberikan edukasi pertanian berbasis teknologi.
Pencapaian karir DPRD tertingginya adalah ketika beliau mendapat mandate sebagai ketua DPRD Grobogan masa periode 2012 – 2014.
Perempuan lulusan S1 Universitas Muria Kudus Tahun 2004 – 2008 dan S2 Universitas Slamet Ritadi Tahun 2009 – 2011 ini sebelumnya pernah maju menjadi salah satu calon bupati dalam pemilihan periode 2011 namun beliau gagal, hingga akhirnya beliau kembalu maju dalam pencalonan bupati dan wakil bupati berpasangan dengan Icek Baskoro dan akhirnya menang menjadi bupati grobogan periode 2015-2021.