Progres Pembangunan IKN Setelah 17 Agustus 2024

Presiden dan beberapa menteri sempat melakukan pemantauan perkembangan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN). Pemantauan makin sering dilakukan menjelang upacara Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 yang digelar pada 17 Agustus 2024. Setelah upacara digelar, bagaimana progres pembangunan IKN sekarang?

Progres Pembangunan IKN Terbaru

Progres pembangunan fasilitas di IKN secara umum disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Ia mengatakan bahwa progres terbaru dari konstruksi proyek di IKN per periode 20 Agustus 2024 sudah mencapai 50,4 persen.

Basuki menjelaskan bahwa untuk saat ini sudah ada 108 paket terkontrak yang dibagi jadi tiga kelompok paket yang tengah digarap. Informasi ini disampaikan dalam rapat kerja (Raker) bersama komisi V DPR RI yang digelar pada hari Rabu, 21 Agustus 2024.

“Dukungan infrastruktur IKN tahun 2024 [pagu anggarannya] sebesar Rp41,41 triliun. Progres pelaksanaan paket fisik IKN pada 20 Agustus 2024 sebanyak 108 paket mencapai 50,4 persen,” tutur Menteri Basuki.

Tiap paket memiliki rincian progres yang berbeda-beda. Untuk progres paket batch 1 yang terdiri dari 40 paket saat ini menunjukkan progres pelaksanaan sebesar 91,4 persen. Lalu batch 2 sebanyak yang terdiri dari 31 paket progres yang dimiliki sebesar 56,3 persen.

Yang terakhir yakni batch 3 dengan total paket terkontrak berjumlah 37 paket memiliki progres pelaksanaan yang telah dilaporkan sebesar 14 persen.

Anggaran untuk IKN

Menteri Basuki juga menjelaskan bahwa di tahun 2024 total pagu anggaran yang dialokasikan oleh Kementerian PUPR sebagai dukungan pembangunan infrastruktur dasar di IKN besarnya mencapai Rp41,41 triliun. Total biaya tersebut dialokasi ke dalam proyek yang berbeda.

Sebesar Rp1,54 triliun diperuntukkan bagi pembangunan proyek sumber daya air seperti pengendalian banjir DAS Sanggai 1 A lanjutan (KIPP) sampai pembuatan embung di KIPP dengan progres 100 persen.

Selain itu Bina Marga mendapat Rp18,91 triliun yang digunakan untuk mendukung pembuatan akses jalan ke tempat ibadah masjid Kawasan IKN. Selain itu ada beberapa proyek lain seperti Dermaga Logistik, jalan sumbu kebangsaan bagian barat dan timur, jalan feeder distrik Kawasan IKN, Jalan Tol Seksi 1, 3A, 3B, 5A, dan seksi 5B, serta berbagai proyek lain.

Adapun progres beberapa proyek di sektor yang ditangani oleh Bina Marga yakni 85 persen untuk Tol di ruas 5A, 83 persen untuk proyek jalan ruas 3B, dan 74 persen untuk progres duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek.

Selain itu 18 persen untuk jalan akses bandara, 14 persen untuk jalan sumbu kebangsaan barat, dan sisi timur sebesar 10 persen, serta jalan feeder (distrik) di kawasan IKN saat ini sudah mencapai 73 persen.  

Pihak Direktorat Jenderal Cipta Karya yang bertanggung jawab atas pembangunan rumah pemukiman di IKN dengan nilai Rp12,91 triliun mencakup pembangunan IPA, serta membangun bangunan pendukung SPAM Sepaku, IPAL KIPP IKN, penataan sumbu kebangsaan tahap II, serta berbagai proyek lain.

PUPR juga memberikan anggaran pagu sebesar Rp8,05 triliun untuk sektor perumahan. Anggaran itu digunakan untuk upaya optimalisasi serta pengelolaan hunian para pekerja konstruksi (HPK) IKN, HPK tahap II sampai dengan pelaksanaan pembangunan hunian Modular TNI.

Sebelumya, Menteri Basuki juga mengatakan bahwa progres pembangunan IKN dalam beberapa proyek memperlihatkan perkembangan yang positif. Untuk tahun ini dukungan pendanaan dari pemerintah pusat besarnya mencapai Rp37,41 triliun.

Tags: Anggaran IKN, Ibukota Nusantara, IKN, Pembangunan IKN