Program Bantuan Sosial Pangan Rp8 Triliun: Daging Ayam dan Telur Untuk Atasi Stunting

Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa daging ayam dan telur kepada 1,4 juta keluarga rentan stunting (KRS) selama periode September hingga November. Keputusan ini telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, anggaran untuk program bansos ini mencapai sekitar Rp400 miliar.

Arief menjelaskan bahwa setiap KRS akan menerima 1 kilogram (kg) daging ayam dan 10 butir telur sebagai bagian dari bantuan pangan. Langkah ini juga diharapkan dapat membantu peternak dalam mengatasi masalah stok daging ayam dan telur yang berlebihan. Sebelumnya, peternak seringkali harus memotong ayam jika pasokan melampaui permintaan.

“Bansos ini juga diharapkan bisa membantu dalam menyerap pasokan daging ayam dan telur dari peternak. Sebagai langkah untuk mengatasi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, kami ingin mengalokasikan barang-barang tersebut untuk program pemerintah,” ungkap Arief soal bantuan sosial.

Bantuan sosial ini akan menjadi tambahan dari program bansos beras yang akan diberikan kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran sebesar Rp8 triliun. Setiap KPM akan menerima 10 kg beras per bulan atau total 30 kg beras selama periode September hingga November 2023.

Program bantuan sosial pangan daging dan telur ayam ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia dan sekaligus membantu peternak dalam menjaga keseimbangan pasokan daging ayam dan telur. Keputusan ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.

Tags: Badan Pangan Nasional, Bansos, Bantuan Sosial, Bapanas, Bisnis, Ekonomi, Indonesia, Joko Widodo, Jokowi, Keuangan, KRS, Pemerintah, Pemerintah Indonesia, Presiden Joko Widodo, Telur