Profil Budhi Sarwono Orang Cina Masuk Islam Yang Kini Jadi Bupati

Budi Sarwono merupakan bupati terpilih dari Banjarnegara periode 2017-2022. Ia berpasangan dengan Syamsudin didukung oleh koalisi partai Demokrat, Golkar, dan PPP pada pemilihan kepala daerah serentak Februari 2017. Bersama partai koalasi tersebut ia memperoleh 282.531 suara atau sebesar 54,69%. Dengan perolahan tersebut maka pasangan Budhi Sarwono dan Syamsudin dipastikan menjadi pemenang.

Pria kelahiran 27 November 1962 juga dikenal dengan nama Kho Wing Chin, memiliki dua anak bernama Lasmi Indaryani, SE dan Dr. Amalia Desiana dari perniakahannya bersama Ny. Marwi.

Semasa kecil, Budhi menempuh pendidikan di SD Negeri II Kranddegan, kemudian lanjut di SMP Cokroaminoto, dan menempuh pendidikan SMA juga di Cokroaminoto.

Budhi Sarwono merupakan Ketua Umum Asosiasi Aspal Beton Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, ia juga pemilik dari PT Bumirejo Banjarnegara yang bergerak dalam bidang konstruksi. Sebelum menjadi Bupati, Budhi Sarwono merupakan Dewan Penasehat GAPENSI Banjarnegara dan Ketua DPP PITI Indonesia.

Pria dengan tubuh ramping dengan tinggi 160 cm ini menjadi mualaf sejak 1998. Menurutnya, pelajaran pertama ketika masuk Islam adalah memberi atau berbagai. “Kita raih hakekatnya, maka Insya Allah, segala akan beres. Allah akan mencukupkan semuanya”, ungkap Budhi Sarwono.

Setelah memeluk Islam, ia memiliki kebiasaan yang jarang dilakukan orang lain. Di rumahnya di Banjarnegara, Ia memilih mengurus anak-anak yang kurang mampu. Saat ini sudah ada sekitar 22 anak kurang mampu mulai dari bayi hingga yang sudah dewasa.

Anak yang kurang beruntung tersebut merupakan anak-anak yang terbuang. Biasanya warga yang menemukan bayi dilaporkan ke polisi. Kemudian bayi tersebut dibawa ke rumah sakit dan ditampung di panti asuhan. Dari panti asuhan tersebut Budhi Sarwono mengurusnya secara resmi untuk mengadopsi mereka.

Bayi yang diadopsinya pun juga terkadang memiliki masalah kesehatan. Seperti pada tahun 2011, ia mengadopsi anak dengan penyakit Hedrosefalus. Dengan kondisi itu, bayi tersebut harus dioperasi beberapa kali dan Budhi dengan senang hari membantunya. Hingga Juli 2012, bayi itu sudah 6 kali menjalani operasi.