PLTA Terbesar di Indonesia Berdasarkan Kapasitasnya

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) jadi solusi ketersediaan energi yang ramah lingkungan. Potensi PLTA yang besar juga diminati oleh banyak negara salah satunya Indonesia. Bahkan, saat ini PLTA terbesar di Indonesia mampu menyuplai kebutuhan listrik untuk berbagai keperluan.

PLTA di Indonesia dibangun dengan berbagai kapasitas. Lalu di mana saja PLTA berkapasitas besar yang ada di Indonesia?

Daftar PLTA Terbesar di Indonesia

Saat ini ada beberapa PLTA di Indonesia yang baru dalam tahap pembangunan hingga yang telah beroperasi sejak lama. Berikut ini daftar PLTA paling besar di Indonesia berdasarkan kapasitasnya.

  1. PLTA Kayan (9.000 MW)

PLTA Kayan adalah pembangkit listrik yang dibangun di Kalimantan Utara, tepatnya di Kabupaten Bulungan di aliran Sungai Kayan. PLTA di Kalimantan ini jadi yang paling besar di Indonesia karena diproyeksikan memiliki kapasitas total mencapai 9.000 megawatt (MW).

Nantinya, PLTA Kayan akan mengalirkan listrik ke wilayah di sekitar Kalimantan termasuk di Ibukota Nusantara (IKN). Saat ini pembangkit listik ini baru di tahap pembangunan dan rencananya akan selesai dibangun pada tahun 2035.

2. PLTA Cirata (1.008 MW)

Pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di Indonesia adalah PLTA Cirata. Stasiun energi ini dibangun di tiga kabupaten Jawa Barat yakni di Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat. Fasilitas pembangkit listrik ini masih menyandang sebagai PLTA terbesar di Asia Tenggara dengan produksi listrik rata-rata sebesar 1.428 GWh per tahun.

3. PLTA Saguling (700 MW)

Bandung Barat juga memiliki PLTA lain yang dibangun dengan memanfaatkan aliran Sungai Citarum. Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas sebesar 700 MW, dan per tahunnya mampu memproduksi rata-rata sebesar 2.156 GWh.

4. PLTA Asahan I (180 MW)

PLTA Asahan I memanfaatkan aliran Sungai Asahan. Pembangkit listrik ini ada di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Mulai beroperasi di tahun 2011, PLTA ini mampu memiliki kapasitas sebesar 180 MW dengan dua unit pembangit yang masing-masing pembangkit punya kapasitas sebesar 90 MW.

5. PLTA Bakaru (126 MW)

Pengelolaan PLTA Bakaru dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara. Lokasinya berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Waduk Bakaru ini membantu PLTA memproduksi energi sebesar 126 MW dengan memanfaatkan volume air harian di waduk sebesar  2 juta meter kubik.

6. PLTA Kotopanjang (114 MW)

PLTA Koto Panjang adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang. Pembangkit listrik ini berada di Kabupaten Kampar, Riau. Menariknya, pembangunan PLTA ini dilakukan dengan bantuan dari negara Jepang yang menerapkan teknologi canggih berupa dam beton. PLTA ini berjasa karena membantu menyuplai listrik khususnya di Sumatera Barat dan Riau.

7. PLTA Maninjau (68 MW)

Letaknya berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. PLTA ini memanfaatkan air dari Danau Maninjau untuk menghasilkan listrik yang didistribusikan di Agam. Kapasitas yang terpasang di PLTA ini sebesar 68 MW. Tidak hanya membantu mencukupi energi listrik, PLTA ini jadi destinasi wisata karena menyajikan keindahan danau Maninjau.

8. PLTA Musi (210 MW)

Pembangkit listrik ini berada di Bengkulu Utara yang memanfaatkan aliran air Musi. Kapasitas yang terpasang sebesar 210 MW dan mampu menyuplai kebutuhan listrik di Sumatera Selatan. Salah satu keunikan PLTA Musi adalah gedung pembangkitnya ada di sekitar 400 meter bawah tanah.

Itulah daftar PLTA terbesar di Indonesia. Peringkat tersebut masih bisa berubah jika dalam perjalannya nanti Pemerintah membangun PLTA terbesar lagi mengingat potensinya masih sangat besar.

Tags: Pembangkit Listrik Tenaga Air, PLTA, PLTA Asahan, PLTA Bakaru, PLTA Cirata, PLTA KAYAN, PLTA Kotopanjang, PLTA Maninjau, PLTA Musi, PLTA Saguling, PLTA TERBESAR