Pasha Ungu Siap Mundur Dari Jabatan Wakil Wali Kota Palu

Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo atau lebih dikenal dengan Pasha Ungu mengungkapkan bahwa dirinya siap mengundurkan diri jabatannya sekarang. Menurutnya, hal tersebut dilakukan apabila dirinya ditak dapat menyelesaikan masalah yang mendera masayrakat Palu setelah terjadi bencana alam tsunami disertai likuefaksi pda 28 September 2018.

Apablia tidak maksimal dala menjalankan pemerinahan, Pasha secara pribadi sebagai wakil wali kota siap diturunkan atau mengundurkan diri dari jabatan. Hal ini diungkapkannya di kantor DPRD Palu, Sulawesi Tengah.

Pernyataan pengunduran diri diungkapkan Pasha karena setelah adanya bencana alam banyak masyarakat memintanya untuk mengundurkan diri. Meski demikian dirinya secara formal belum menyampaikan hal tersebut kepada Wali Kota Palu, Hidayat.

Pasha memang tidak mempermasalahkan banyak masyarakat yang memintanya mundur dar jabatan wakil wali kota Palu. Namun dia hanya menyayangkan aksi tersebut yang sengaja memperkeruh suasana agar warga tidak mempercayai kinerjanya selama ini. Sebab, Pasha menilai bahwa pemerintah daerah telah menangani bencana secara maksimal.

Pasha menambahkan bahwa dirinya tidak mau ambil pusing. Secara pribadi dan tidak membawa unsur pemerintahan, Pasha berusaha tetap bekerja. Namun apabila masih banyak yang menginginkannya mundur, dirinya siap. Tinggal menunggu tanggapan Wali kota saja.

Menurut Pasha awal pascagempa bantuan logistik yang datang sangat terbatas. Hal ini dikarena akses menuju lokasi yang terhambat dan semua infrastruktur hampir lumpuh.

Pasha tidak mempersoalkan jabatan tersebut, namun dirinya terus ingin bekerja keras untuk memberikan masyarakat bantuan agar dapat bantuan dari kondisi yang terjadi. Meski aktivitas mulai berjalan tetapi berjalan normal sepenuhnya.

Rapat dengar pendapat yang membahas mengenai pemulihan kota serta anggaran bantuan terhadap korban pascagempa diskors dengan waktu yang belum ditentukan karena menunggu Wali Ktoa Palu Hidayat untuk memberikan penjelasan penanganan bencana.

Disaat yang bersamaan warga masuk ke ruang rapat dengan membawa spanduk msi tidak percaya terhadap pemerintahan Kota Palu terkait dengan penanganan pascagempa yang tidak cepat.