Warning: Undefined variable $facebook_icon in /home/webroot/kepaladaerah.org/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 119
Warning: Undefined variable $pinterest_icon in /home/webroot/kepaladaerah.org/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 119
Warning: Undefined variable $email_icon in /home/webroot/kepaladaerah.org/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 119
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota dan Kabupaten Kediri semakin dekat, dengan tahapan kampanye yang tengah berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah memutuskan untuk menggelar debat terbuka bagi para calon kepala daerah Kediri sebanyak dua kali.
Keputusan itu disepakati oleh kedua pasangan calon kepala daerah (cakada) di dua daerah yang bertetangga tersebut, setelah melalui perundingan bersama dengan liaison officer (LO) masing-masing pasangan.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) di KPU Kabupaten Kediri, Roihatul Jannah menjelaskan bahwa pertimbangan waktu menjadi alasan utama keputusan debat calon kepala daerah Kediri ini.
“Jika tiga kali debat, waktunya akan sangat mepet, jadi dua kali sudah cukup,” jelasnya.
Meski demikian, detail terkait jadwal pelaksanaan debat masih dalam pembahasan dan akan diplenokan dalam waktu dekat. Debat terbuka sendiri selalu menjadi bagian penting dari setiap Pilkada, di mana masyarakat dapat menilai visi, misi, dan program dari masing-masing calon.
Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian mengonfirmasi bahwa debat diperkirakan akan dimulai pada Oktober mendatang dan berlangsung hingga November, sesuai dengan masa kampanye yang dijadwalkan berakhir pada 23 November.
Kedua pasangan calon kepala daerah, Vinanda Prameswati-Gus Qowimuddin Thoha dan Ferry Silviana Feronica-Regina Nadya Suwono, saat ini semakin intensif melakukan kampanye dan turun langsung ke masyarakat untuk memperkenalkan program unggulan mereka.
Di sisi lain, Komisioner KPU Kabupaten Kediri, Eka Septiawan Ferydyanto menambahkan bahwa masa kampanye yang hanya 60 hari menjadi alasan penting lain mengapa debat calon kepala daerah Kediri dibatasi hanya dua kali. Keputusan ini juga sesuai dengan permintaan kedua pasangan calon yang lebih memilih fokus pada kampanye langsung kepada masyarakat.
Debat ini diharapkan menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk melihat kualitas dan rencana kerja dari para calon kepala daerah, serta memastikan pemilihan yang transparan dan demokratis.
Demikian informasi seputar debat calon kepala daerah Kediri. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Kepaladaerah.Org.