Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik di Indonesia dalam urusan pelayanan publik. Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (KemenPAN-RB).
Pada 2017, pria yang akrab disapa Hendi ini juga mendapatkan penghargaan yang sama dari KemenPAN-RB. Jadi ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut Hendi dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik di Indonesia.
Selain penghargaan kepala daerah terbaik, KemenPAN-RB juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Hendi sebagai pemerintahan daerah yang memiliki kinerja tertinggi di Indonesia pada 2018. Hal yang sama juga didapat pada tahun 2017, jadi secara berturut-turut.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang mewakili Pemerintah Kota Semarang oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada malam apresiasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh Kementrian Dalam Negeri di Jakarta. Acara tersebut juga sebagai peringatan hari otonomi daerah ke22 tahun 2018.
Tjahjo Kumolo mengungkapkan jika transparansi dan partisipasi publik dalam pengambila kebijakan menjadi tolak ukur utama. Selain itu terdapat tiga aspek yang menjadi perhatian yakni integritas, tata kelola pemerintahan, serta kesejahteraan rakyat.
Wali Kota Hendi juga sependapat bahwa kesejahteraan rakyat dapat menjadi tolak ukur kinerja pemimpin daerahnya. Hendi menambahkan jika penghargaan merupakan simbol, dan kesejahteraan rakyat adalah representasi utama.
Menurut Hendi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang setiap tahun terus meningkat. Sehingga penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Pemprov Kota Semarang terus bekerja lebih baik lagi. Wali Kota Hendi juga mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Dalam Negeri.
Menurut data Badan Pusat Statistik, IPM Kota Semarang di tahun 2016 mencapai angka 81.19. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari Kota Surabaya 80.83, dan Kota Bandung 80.13. Pencapaian tersebut menjadi lompatan bagai Kota Semarang karena sebelumnya Kota Semarang di tahun 2011 hanya mampu mencapai IPM di angka 77.58, di bawah Kota Surabaya 77.62, dan Kota Bandung dengan 78.12.
Jika melihat Kota Semarang saat ini memang sudah jauh berbeda dan lebih maju. Kita dapat melihat infrastruktur yang lebih baik. Wilayah yang terkena banjir juga jauh lebih berkurang dibandingkan tahun tahun sebelumnya.