Investasi jangka pendek adalah salah satu jenis investasi yang dilakukan dengan cara menempatkan dana pada instrumen keuangan dalam jangka waktu yang pendek. Terkait jangka waktunya, biasanya durasinya lebih singkat yakni tidak lebih dari satu tahun.
Dalam waktu yang relatif pendek tersebut, kegiatan investasi juga mampu mendatangkan keuntungan untuk investor. Namun tidak semua jenis investasi jangka pendek mampu mendatangkan cuan. Investor harus selektif dalam memilih instrumen investasi.
Daftar Investasi Jangka Pendek
Saat ini sudah ada banyak investasi menguntungkan dalam jangka waktu relatif pendek. Disarankan untuk memilih jenis investasi sesuai dengan kemampuan modal dan kapasitas pengetahuan.
- Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah produk simpanan di bank dengan jangka waktu tertentu, biasanya mulai dari 1 bulan hingga 1 tahun. Deposito memberikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Salah satu keunggulan investasi ini adalah hanya membutuhkan modal yang relatif kecil, bahkan pembukaan deposito bisa dimulai dari Rp1 juta.
- Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan dananya pada instrumen pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi jangka pendek (kurang dari 1 tahun). Reksa dana ini menawarkan likuiditas tinggi dan risiko yang relatif rendah.
Modal yang dibutuhkan untuk reksa dana pasar uang juga relatif kecil mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1 juta, tergantung pada kebijakan manajer investasi.
- Surat Berharga Negara (SBN) Ritel
SBN Ritel adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk masyarakat umum. Contohnya adalah Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Ritel. Instrumen ini memiliki jangka waktu sekitar 2-3 tahun tetapi dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
- Obligasi Negara Ritel (ORI)
Obligasi Negara Ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu warga negara Indonesia. Biasanya memiliki jangka waktu pendek hingga menengah.
Jangka waktu yang tersedia memang bisa mencapai tiga tahun, namun waktu tersebut masih relatif pendek dibanding instrumen jangka panjang seperti properti. Sedangkan modal yang dibutuhkan bisa dimulai dari Rp1 juta.
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai instrumen pengendalian moneter dengan jangka waktu yang sangat pendek. Namun biasanya SBI dipilih oleh institusi atau lembaga dengan modal yang cukup besar.
Waktu yang dibutuhkan untuk investasi ini tersedia dalam 1, 3, dan 6 bulan dengan modal minimal Rp1 miliar.
- Pasar Uang
Pasar uang adalah pasar di mana instrumen-instrumen keuangan jangka pendek seperti sertifikat deposito, treasury bills, dan commercial paper diperdagangkan. Modal yang dibutuhkan juga relatif terjangkau mulai dari Rp10 juta tergantung instrumen yang dipilih. Sedangkan jangka waktunya bisa 1 sampai 12 bulan.
- Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Investasi saham dapat bersifat jangka pendek melalui trading harian atau bulanan. Namun saham bisa juga jadi instrumen investasi jangka panjang. Untuk jangka pendek, waktu yang dibutuhkan dari 1 sampai 9 bulan dengan modal awal Rp100 ribu.
- Deposito Valas
Deposito valas adalah simpanan berjangka dalam mata uang asing seperti USD, EUR, atau SGD dengan jangka waktu tertentu dan suku bunga yang kompetitif. Modal yang dibutuhkan tergantung kebijakan bank, namun disarankan untuk setidaknya menyimpan USD 1000 atau setara.
Untuk memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian pada investasi jangka pendek, disarankan memperbanyak pengetahuan terkait instrumen yang dipilih.