Blusukan Gubernur Jateng nonaktif Ganjar Pranowo di kota Tegal mendadak riuh. Kejadian tersebut saat beliau berkunjung ke rusunawa. Tiba – tiba seorang kakek di Kota Tegal mendatangi beliau. Entah ada angina darimana si Kakek mendadak berkata tak jelas.
Bapak Ganjar Pranowo selaku gubernur nonaktif, meminta kakek tersebut untuk mendekat dan menerangkan kepadanya secara jelas. Ternayata si kakek berkata bahwa beliau sedang kesulitan membayar rusunawa. Si kakek sudah menunggak uang sejumlah 5 juta rupiah.
Pak ganjar sketika itu langsung bacok, dengan menyatakan bahwa orang tersebut akan diberikan keringanan. Bagaimana tidak selaku mantan gubernur beliau begitu iba dengan apa yang diderita oleh kakek.
Pak ganjar tidak tega kepada si kakek karena dia menyatakan bahwa anaknya baru saja dipecat dari kerjaan. Belum dapat pekerjaan guna membayar uang kontrakanya. Ini menjadi pelik tatkala Ganjar Pranowo sedang melakukan blusukan.
Saat itu juga Bapak Ganjar Pranowo membacok pengelola rusunawa dengan menyatakan bahwa tanggungan dari kakek akan ditanggung oleh pihak Ganjar. Sungguh sangat istimewa. Bagaimana tidak seorang kepala daerah yang sedang melakukan blusukan malah memberikan keringanan. Bukanya ini sebuah bacokan yang tepat.
Setidaknya ini adalah minimalnya seorang kepala daerah, paling tidak meringankan satu orang. Ini merupakan tindakan yang perlu dicontoh oleh bakal calon yang lain karena seharusnya pemimpin seperti inilah yang harus selalu dipilih.
Bapak ganjar pranowo merupakan bakal calon gubernur jateng yang sekarang sedang nonaktif. Beliau merupakan salah satu yang terbaik untuk memimpin daerah.
Bagaiman dengan anda apakah bapak ganjar masih pantas untuk memimpin jawa tengah? Sepertinya untuk media netral seperti kami, beliau layak saja. Karena itu adalah minimalnya seorang pejabat daerah. Awal daripada kejadian tersebut yaitu saat Ganjar meninjau rusunawa yang sedang dihuni. Beliau mencoba meilik kelayakan huni daripada warganya yang masih membutuhkan rusunawa tersebut.
Pengelolaan dan perwatan dari rusunawa adalah yang utama. Ini menjadi salah satu layanan yang seharusnya menjadi nomor satu. Pak ganjar semoga saja terpilih lagi, jika tidak beliau pemimpin selanjutnya haruslah lebih baik dari Ganjar.